Minggu, 10 Februari 2013

Ikan Mentah Di Restaurant Ayam Moscow

Ini Rumah Makan Terkenal di Moscow
Bukan Tempat Adu Ayam

Ada Meja Kosong
Tapi Disuruh Dempet Dempetan
Hiasan Ayam Dimana Mana
Ke negara manapun bepergian, normalnya seorang muslim akan kebingungan mencari Rumah Makan Halal. Tidak mudah memang mencari makanan halal apalagi kalau di negara yang mayoritas penduduknya bukan muslim. Saya termasuk salah satu dari beberapa orang yang selalu berpredikat “Orang Bingung International” karena masalah sepele seperti makanan halal dan haram ini. Untung saya sudah cukup pengalaman keluar masuk berbagai negara dan  tahu menyiasati dengan berbagai macam cara agar tidak kelaparan di negeri orang. 



Teman Baru Rusia Yang
Pinter Bahasa Jawa
Tips pertama sebelum berangkat yang selalu saya lakukan adalah memenuhi koper dengan bekal Makanan Nasional Indonesia Indomie. Ini sangat penting terutama untuk ngganjal perut sarapan pagi kalau belum menemukan rumah makan yang cocok. Sangat praktis karena cukup menuangkan air panas kedalam gelas plastik dan tunggu matang sebentar saja langsung bisa disantap. Bisa hemat tidak perlu ke restaurant untuk sarapan pagi apalagi kalau hotel yang kita pilih untuk tempat kita menginap tergolong kelas Ekonomi dan tidak menyediakan sarapan pagi.



Makanan Pembuka Isi
Ikan Mentah, Untung Sausnya
Enak
Tips kedua, selama jalan jalan keliling kota maka mata kita harus awas, clingak clinguk mencari restaurant halal. Biasanya yang kita cari adalah KFC (Kentucky Fried Chicken). Disamping harganya murah dan relatif sama dimanapun, hati ini terasa sekali mantap kalau makan ayam goreng KFC. Ada perasaan halal meskipun sebenarnya saya tidak tahu, ayam goreng yang kita santap disembelih dengan cara islam atau tidak. Tetapi ini yang terbaik yang bisa dilakukan dibanding restaurant restaurant lain yang umumnya menyediakan makanan jenis Pork. Celakanya, tidak mungkin tiap hari makan ayam goreng terus menerus, jadi tetap juga cari makanan halal yang lain. 


Caviar - Telor Ikan Mentah
Dicampur Bit Merah
Di Moscow Rusia, saya menemukan restaurant yang cukup baik. Saya tertarik untuk mampir karena logo di papan namanya bergambar Ayam. Bayangan saya, “ini dia restaurant dengan masakan serba ayam yang lezat”. Begitu masuk kedalam restaurant, dimana mana ada hiasan patung Ayam berbagai ukuran.  Rupanya mascot restaurant ini Ayam. Saya langsung disuruh duduk di meja  dan bergabung dengan orang Rusia yang telah lebih dulu duduk di meja yang tersedia. Agak janggal karena biasanya direstaurant manapun selalu dicarikan meja kosong, tapi di restaurant ini kita disuruh dempet dempetan. Untung orang orang Rusia ini ramah dan "pandai berbahasa Jawa", saya ajak ngomong bahasa Inggris nggak ngerti sama sekali maka cukup saya ajak ngomong bahasa Jawa saja. Komunikasi ternyata cukup lancar dan saya tahu restaurant ini adalah restaurant khas masakan Rusia.


Luar Bersalju
Makan Ikan Dingin Pula
“Mangan Opo Iki, Menu Bahasa Rusia Kabeh”
“What’s the specialities of this restaurant ?” nggak ada jawaban.
“Iki opo mbak ?” sambil jari saya menunjuk salah satu makanan dari daftar menu. 

Rupanya orang Rusia disebelah saya ini cerdas sekali langsung menirukan suara babi “Nguik…nguik…” dan tangannya bergerak seolah olah gerakan babi sedang lari. Bener bener mirip dan baru kali ini saya berada di restaurant tetapi serasa di kandang ayam, kandang babi atau bahkan kebun binatang.



Ini Dia Menu Utama
Oblok Oblok Ikan Mentah - Dingin

I’m Moslem, Not eat pork…”, rupanya si mbak nggak ngerti maksudnya.
"My religion Islam, Not eat pork...", masih cengar cengir nggak tahu maksudnya.
“Ngerti  Al Qaeda nggak mbak ?, Al Qaeda ora mangan daging babi”.

Cerdas luar biasa, si mbak langsung sigap dan tahu apa yang saya ucapkan. Saya langsung dipilihkan makanan special Rusia. Al Qaeda ternyata lebih ngetop dan mudah dimengerti dibanding kata Muslim atau Islam. Al Qaeda juga bisa digunakan untuk minta pelayanan istimewa, cepat dan memperoleh sajian makanan khusus yang enak.

“Keluarkan Makanan serba ikan untuk Mr/Mrs Al Qaeda"
"Al Qaeda suka ikan....”.

Celakanya, makanan Rusia yang datang semuanya ikan mentah. Peduli amat daripada nggak makan sama sekali. Sampai sekarang bau dan rasanya nggak ilang ilang dari ingatan.

Baca Juga :

4 komentar:

  1. Waduh oblok-obloknya, terbayang amisnya….:)

    BalasHapus
  2. Lihat blog nya…Waw…Si boss ini jalan²nya udah kemana-mana…What a wonderful life you have :)

    BalasHapus
  3. seruu..lucu..buat inspirasi juga..salam kenal pak ardi.saya suka tulisan nya..:)

    BalasHapus
  4. ngeliat makanan orang rusia ini kok perut mual ya, banyak ikan mentah padahal apa rasanya ya kan bau anyir darah ikan dan amis, mirip ikan kembung kecil padahal kalo digoreng sebentar aj tu ikan enak banget dagingnya….

    BalasHapus

Silahkan menuliskan komentar dengan bahasa yang jelas, sopan dan beradab.